Monday, January 28, 2013

Dalam kajian kali ini,pembahasannya mengenai SPO(strategi Pengembangan Organisasi) yang menjadi  obyek pembahasannya adalah organisasi intra kampus yang ada di stitaf yaitu DEMA,di mulai dari sejarah singkatnya,bahwa nama DEMA tidak begitu saja muncul karena pada tahun 2005-2006 nama organisasi di kampus stitaf itu masih menggunakan nama SEMA dan nama DEMA itu sendiri muncul pada tahun 2006-2007 hingga sampai saat ini dan pada saat itu masa kepemimpinan kakak abid yang saat ini menjadi nara sumber pada pelatihan leadership pada kesempatan kali ini.Adapun kenapa pergantian nama itu di lakukan??dari kak abid sendiri menjabarkan secara singkat dan lugas bahwa SEMA itu merupakan system kuno di tambah juga pada saat itu mahasiswa yang ada di stitaf berparadigma layaknya seorang siswa yang mana gerak-gerik dari dosen tidak ada tentangan sedikitpun dari mahasiswa,padahal seorang mahasiswa seharusnya sudah mempunyai pendirian sendiri dalam menerima sebuah kebijakan bukan hanya di atur oleh kebijakan orang lain seperti saat masih sekolah jadi beliau punya inisiatif untuk meruntuhkan paradigm seperti itu dengan memeperbarui system baru dalam organisasi intra kampus stitaf yaitu dengan mengganti namanya dengan DEMA,jadi secara garis besar beliau merupakan pendiri dan presiden pertama dalam kerajaan DEMA yang hingga saat ini tongkat estafet kepemimpinan di pegang oleh sahabat shoim asyhari.semoga apa yang di harapkan dari kak abid bisa terus berlanjut dan di pertahankan oleh pemimpin-pemimpin DEMA saat ini dan di masa mendatang..amin
Saya hanya akan meringkas apa yang saya baca saat pelatihan hari ini,kata pertama yang keluar  dari kak abid seperti ini:perpustakaan??kualitas dosen??pertanyaan yang menjadi dasar paradigma dalam mengembangkan intelektual seorang maasiswa.jadi bisa di tarik kesimpulan dari dua factor itu bisa di katakana menjadi kualitas seorang mahasiswa yang ada di kampus,di mulai dari perpustakaan.sudahkah tempat refrensi itu bisa memenuhi kebutuhan para mahasiswa yang benar-benar terbentuknya karakter dan daya kritisnya di saat dia membaca.di lanjutkan dari kualitas dosen??akankah sudah mumpuni menjadi pengajar serta pembimbing bagi para pemuda yang memiliki tongkat bangsa di ketua tangannya.saya kira inilah sedikit problem yang ada dalam kampus stitaf.
Setelah problem di atas harusnya menjadi acuan para mahasiswa untuk menalar kebijakan-kebijakan yang ada di kampus khususnya untuk kinerja para pengurus DEMA yang mana dari kritikan beliau DEMA itu seakan-akan berada dalam bayang-bayang ketua 3 dengan kebutuhan dema butuh dengan ketua 3 bukan ketua 3 yang membutuhkan DEMA seperti halnya mahasiswa yang kurang akan prinsip dengan seorang mahasiswa seakan-akan membutuhkan kampus bukan kampusnya yang membutuhkan kita sebagai mahasiswa.Bisa di buka sedikit untuk menalarnya.Sekarang UKM yang di hapus pada 2006 tapi karena alasan dari dosen,UKM malah di gunakan kembali adapun alasannya seperti ini:1.untuk mengetaui nilai padahal subtansi yang ada pada UKM itu sama pada UAS ataupun UTS dengan pola yang sama yaitu dari pembayaran.dengan kata lain subtansi itu bertumpu pada kenyataan subtansi keutungan yang di dapat dari pembayaran padahal apa yang ada susgguhlah kurang,mulai dari fasilitas kita masih minim,dosen kurang berkualitas,DLL.
Bisa di ambil contoh,Pada zamannya kak abid soal penolakan UKM,beliai menggerakan semua smester untuk mogok karena di rasa UKM hanya membuang uang tanpa kualitas ataupun kuantitaf kampus yang memadai.di sinilah kita sebagai DEMA harus lebih bisa menganalisa keadaan kampus yang real dan benar-benar real.jadi perkembangan ini di mulai dengan dalam kampus lewat kebijakan-kebijakan yang dengan alimnya kita terima,khususnya bisa dengan menganalisa badget.
STITAF itu butuh mahasiswa bukan malah sebaliknya,pradigma ini yang harus di pegang teguh dan menyebar pada mahasiswa-mahasiwa lain,lah anjuran dari beliau harus belajar dari kampus lain sebelum membahas perkembangan organisasi dari luar kalau dari dalam dulu..organisasi stitaf untuk mengembangkannya lewat organisasi dari wilayah sekaran,maduran,atau sekitarnya dengan cara mengembangkan informasi dengan organisasi-organisasi sekitar daerah stifaf ini jika ingin bisa di kenal luas dan kalaupun mau di kenal di kalangan dosen lewat 2 model yaitu baiklah dengan sebaik-baiknya dan sebaliknya dengan artian jangan takut dengan resiko apa yang akan di berikan dosen terhadap sikap yang akan kita ambil karena haruslah paradigm itu di rubah dari kampus yang membutuhkan kita(mahasiswa).contohnya menggerakan dari 50 anak untuk merubah system di kampus yang sangatlah minim dan menjadi mahasiswa yang sesungguhnya dan dema yang benar-benar menjadi badan elit di dalam kampus stitaf.
“bukalah dialetika kita yang tidak hanya berada dan angkrem di kampus sendiri saja”inilah yang sangat di harapkan oleh kak abid.
Di kampus ada PMII,lah jaringan sangatlah perlu dengan berkomunikasi dengan organisasi lain.karena pada akhirnya semua ini benar-benar sangat di perlukan untuk mengembangkan sayap kita agar tidak bingung saat kita membutuhkan pada waktu nanti untuk masuk dalam sebuah lembaga dan dema pun seperti itu karena untuk melebarkan sayap.dari beliau dengan banyak jaringan akan memperkaya kazanah akal fikir(logika) dan membanyak kesempatan serta peluang sedangkan dari agama itu mempererat tali silaturrahmi antar umat.
Support boking jaringan,dengan membangun informasi dari sekitar wilayah terus melebar dan seterusnya.tapi problem kita sekarang ini itu MALESSSS !!!!
PERTANYAAN
1.Bagaimana untuk menggairahkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan dalam atau luar kampus?

a.situasi dan kondisi,dengan apa yang di harapkan teman2 dengan sebuah pencapaian(kerepe arek2 opo?)dengan pemetaan yang di buat seorang presma untuk turun ke per semester
b.mendesain untuk merangsang dari apa yang di harapkan para maasiswa
c.hingga bisa merubah paradigm para mahasiswa yang cupu atau tidak memperdulikan tentang      paradigm mahasiswa sesungguhnya
Dengan intinya pengurus DEMA haruslah kreatif !membaca setiap poin di atas untuk menarik mahasiswa pada jalur intelektual seorang mahasiswa yang kritis yang tercanangkan dalam visi misi presma dan sekjen sekarang ini.dari awal sederhana tapi menjadi mesin inti yang menggerakkan perangkat-perangkat lain dari maasiswa 1 menjadi virus untuk mahasiswa lain.kembali lagi dimana paradigma kampus yang di butuhkan mahasiswa dari mahasiswa yang di butuhkan kampus.
2.Apakah cita-cita kita?
                Apapun itu,kita harus focus pada apa yang kita inginkan dan juga kita akan lebih mudah mendapatkan cita-cita itu,bisa kita memulai dengan membuat planning-planing untuk mempersiapkan sebua cita-cita.
                Mungkin hanya ini yang saya serap dari beliau saat menerangkan tentang SPO(strategi Pengenmbangan Organisasi).atas saran dan kritikannya saya harapkan serta semoga bermanfaat.

By : Ainul Abid

Saturday, January 19, 2013


Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman. Berdirinya organisasi pergerakan mahasiswa islam Indonesia bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang beridiologi ahlussunnah wal jamaah. Dibawah ini adalah beberapa hal yang dat dikatakan sebagai penyebab berdirinya PMII.
1.       Carut marutnya situasi politik bangsa Indonesia dalam kurun waktu 1950-1959.
2.       Tidak menentunya system pemerintahan dan perundang-undangan yang ada.
3.       Tidak enjoynya lagi mahasiswa NU yang bergabung di HMI karena tidak terakomodasinya dan terpinggirkannya mahasiswa NU.
Kedekatan HMI dengan salah satu parpol yang ada (Masyumi) yang notabene HMI adalah undebouwnya.
Hal-hal tersebut diatas menimbulkan kegelisahan dan keinginan yang kuat dikalangan intelektua-intekektual muda NU untuk mendirikan organisasi sendiri sebagai wahana penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi mahasiswa-mahasiswa yang berkultur NU. Disarming itu juga ada hasrat yang kuat dari kalangan mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berediologi ahlussunnah wal jamaah.
Proses berdirinya
                Proses kelahiran PMII terkait  dengan perjalanan Ikatan elajar Nahdlatul Ulama (INPU), yang lahir  pada 24 februari 1954, dan bertujuan untuk mewadahi dan mendidik kader-kader NU demi meneruskan perjuangan NU namun dengan pertimbangan aspek psikologis dan intelektualitas. Para mahasiswa NU menginginkan sebuah wadah tersendiri. Sehingga berdirilah ikatan mahasiswa Nahdhatul Ulama (IMANU) pada desember 1955 di Jakarta, yang diprakarsai oleh beberaa pimpinan pusat IPNU, diantaranya Tolchah Mansur, Ismail Maky, dll.
                Namun akhirnya IMANU tidak berumur panjang, karena PBNU tidak mengakui keberadaannya. Hal itu cukup beralasan mengingat pada saat itu baru saja dibentuk IPNU pada tanggal 24 Februari 1954,apa jadinya kalu bayi yang baru lahir belum mampu merangkak dengan baik sudah menyusul bayi baru yang minta diurus dan dirawat dengan baik lagi.
                Dibubarkannya IMANU tidak membuat semangat mahasiswa NU menjadi luntur, akan tetapi semakin mengobarkan semangat untuk memperjuangkanerebon 27-31 Desember 1958,  diambilah langkah komromi oleh BNU dengan mendirikian Deartemen Perguruan Tinggi IPNU untuk menampung aspirasi Mahasiswa NU namun setelah disadari bahwa departemen tersebut tidak efektif, serta tidak cukup kuat menampung aspirasi mahasiswa NU (Sepak terjang kebijakan masih harus terikat denga structural PP IPNU), akhirnya pada konverensi besar IPNU 14-17 Maret 1960 di Kaliurang Jogjakarta, melahirkan keputusan “perlunya didirikan suatu organisasi mahasiswa secara khusus bagi mahasiswa Nahdliyin”. Dibentuk panitia yang terdiri dari 13 orang dengan waktu 1 bulan dan tempatnya di Surabaya gedung Madrasah Mualimin Wonokromo Surabaya (YPP Khadijah sekarang /secretariat PC PMII Surabaya sekarang) pada tanggal 14-16 April 1960. Ke-13 orang tersebut adalah:
1.       Cholid Mawardi (Jakarta)                              8. Hilman (bandung)
2.       Said Budairi (Jakarta)                                      9. Laily Mansur (surakarta)
3.       M sobich ubaid (jakarta)                               10. Munsif Nahrawi (yogyakarta)
4.       M makmun syukri BA (bandung)                               11. Nuril Huda Suaidy (surakarta)
5.       H ismail makky (Yogyakarta)                        12. M Cholid Narbuko (malang)
6.       Abd wahab jailani (semarang)                    13. Ahmad Husain (makasar)
7.       Hisbullah huda (surabaya)  

Sebelum melakukan musyawarah mahasiswa nahdliyin 3dari 13 orang tersebut (yaitu Hisbullah huda, Said Budairy, dan M Makmun Syukri BA) tanggal 19 maret 1960 berangkat ke Jakarta untuk menghadap ketua tadfidziah PBNU, KH. Dr. Idham Khalid untuk meminta nasehat sebagai pedoman pokok. Pada pertemuan dengan PBNU  pada tanggal 24 maret 1960 ketua PBNU menekankan hendaknya organisasi yang akan di bentuk itu benar-benar dapat di andalkan sebagai kader partai NU dan menjadi mahasiswa yang berprinsip ilmu untuk di amalkan bagi kepentingan rakyat, bukan ilmu untuk ilmu.
Adapun musyawarah di kaliurang tersebut akhirnya menghasilkan keputusan :
1.       Berdirinya organisasi Nahdliyin, dan organisasi tersebut diberi nama ergerakan Mhasiswa Islam Indonesia.
2.       Penyusunan peraturan dasar PMII yang dalam mukodimahnya jelas dinyatakan bahwa PMII merupakan kelanjutan dari departemen perguruan tinggi  IPNU-IPPNU.
3.       Persidangan dalam musyawaroh Mahasiswa Nahdliyin itu dimulai tanggal 14-16 April 1960, sedangkan peraturan dasar PMII dinyatakan berlaku mulai  21 syawal 1379 H atau bertepatan pada tanggal 17 April 1960 sehingga PMII dinyatakan berdiri pada tanggal 17 Aril 1960.
4.       Memutuskan membentuk  tiga orang formatur yaitu Haji Mahbub Junaidi sebagai ketua umum, A Cholid Mawardi sebagai ketua 1, dan M Said Budairy sebagai sekretaris umum PB PMII, susuna pengurus pusat PMII periode pertama ini baru tersusun secara lengkap pada bulan Mei 1960.
Sejarah perkembangan
Orda lama (1960-1965)
                Dalam waktu yang relatif singkat, PMII mampu berkembang pesat sampai berhasil mendirikan 13 cabang yang terbesar di berbagai pelosok indonesia karena pengaruh besar NU. Dalam perkembangannya PMII juga terlibat aktiv, baik dalam pergulatan po;otik serta dinamika perkembangan kehidupan mahasiswa dan keagamaan di indonesia (1960-1965).
                Pada 16 Desember 1960 PMII masuk dalam PPMI dan mengikuti kongre IV PPMI (5 Juli 1961) di yogyakarta sebagai pertama kalinya PMII mengikuti kongres federasi organisasi ekstra universitas. Peran PMII tidak terbatas dida;am negri saja, tetapi juga terlibat dalam perkembangan duniainternasional. Terbukti pada bulan september 1960, PMII ikut berperan dalam konferensi Panitia Forum Pemuda Sedunia (Konstituen Meeting of Youth Forum) di Moscow, Uni Soviet. Tahun 1962 menghadiri seminar World Assembly of Youth (WAY) di kuala Lumpur, Malaysia Festifal Pemuda Sedunia di Helsinki, irlandia dan seminar General Unionof Palestina Student (GUPS) di kairo Mesir.
                Di dalam negri, PMII melibatkan diri terhadap persoalan politik dan kenegaraan, terbukti pada tanggal 25 Oktober 1965, berawal dari undangan Mentri Perguruan Tinggi Syarif Thoyyib kepada berbagai aktifis mahasiswa untuk membicarakan situasi nasional saat itu, sehingga dalam ujung pertemuan disepakati terbentuknya KAMI (kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang terdiri dari PMII, HMI, dan GERMAHI yang dimaksudkan untuk menggalang kekuatan mahasiswa indonesia dalam melawan rongrongan dan meluruskan penyelawengan yang terjadi. Sahabat Zamroni sebagai wakil dari PMII dipercaya sebagai ketua Presidium, dengan keberadaan tokoh PMII diposisi strategis menjadi bukti diakuinya komitmen dan kapabilitas PMII untuk semakin  pro aktif dalam menggelorakan semangat juang demi kemajuan dan kejayaan indonesia.
                Usaha konkrit dari KAMI yaitu mengajukan TRITURA dikarenakan persoalan tersebut yang paling dominan menentukan arah perjalanan bangsa indonesia. Puncak aksi yang dilakukan KAMI adalah penumbangan Rezim Orde lama yang kemudian melahirkan Orde baru.
Orde Baru (1965-1998)
                Pmii tetap melakukan gerakan-gerakan moral terhadap kasus dan penyelewengan yang dilakukan oleh penguasa sejak orde baru
                Harus diakui bahwa sejarah paling besar dalam PMII adalah ketika digunakan oleh independensi dalam deklarasi Mumajati, 14 Juli 1972  dalam MUBES III tersebut dilakukan rekonstruksi perjalanan PMII selama 12 tahun analisa untung rugi ketika PMII tetap bergabung (dependen) pada induknya (NU), namun setelah itu pertimbangan tidak jauh dari proses pendewsaan. PMII sebagai organisasi kepemudaan ingin lebih eksis di mata bangsanya. Hal ini terlihat jelas dari tiga butir pertimbangan yang melatar belakangi independensi PMII tersebut:
·         Butir pertama, PMII melihat pembangunan dan pembaharuan mutlak memerlukan insan indonesia yang bebbudi luhur, takwa kepada Allah, berilmu dan bertanggung jawab, serta cakapdalam mengamalkan ilmu pengetahuannya.
·         Butir kedua, PMII sebagai organisasi Pemuda Indonesia, sadar akan peranannya untuk ikut bertanggung jawabbagi keberhasilan bangsa untuk dinikmati oleh rakyat.
·         Butir ketiga, PMII yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan idialisme sesuai denga idialisme Tawang Mangu, menuntut berkembangnya sifat-sifat kreatif, sikap keterbukaan dan pembinaan ras dan tanggung jawab.
                Berdasarkan pertimbangan tersebut, PMII menyatakan diri sebagai organisasi independen, tidak terikat baik sikap maupun tindakan dengan siapapun, dan hanya komitmen dengan perjuangan organisasi dan cita-cita perjuangan nasional yang berlandaskan pancasila.
                Sampai disini belum dijumpai adanya motif lain dari independensi itu kecuali proses pendewasaan. Hal ini didukung oleh manifesto butir terahir yang ,menyatakan bahwa dengan independensi PMII tersedia adanya kemungkinan-kemungkinan alternatif yang lebih lengkap lagi bagi cita-cita perjuangan organisasi yang berdasarkan islam yang Ahlussunnah wal Jamaah.
Mahbub Junaidi, Sosok kelahiran 27 juli 1993 ini begitu gemar menulis, bahkan ia pernah bersatement “Saya akan menulis dan terus menulis hingga saya tak mampu lagi menulis”. Tokoh kelahiran jakarta ini memulai karier menulisnya ketiaka Ia duduk di bangku Sekolah, sebagai Redaktur majalah Sekolah.
Ia adalah anak pertama dari 13 Saudara kandungnya, mengenyam pendidikan SD di Solo. Keluarganya harus mengungsi di SOLO karena kondisi yang belum aman pada saat awal kemerdekaan. Pemahaman Ke-Islamannya nya Ia tempuh di madrasah Mabaul Ulum. Di pesantrenlah Mahbub diperkenalkan tulisan-tulisan Mark Twain, Karl May, Sutan Takdir Alisjahbana, dan lain-lain. “Masa-masa itulah yang sangat mempengaruhi perkembangan hidup saya,” cerita Mahbub. Ayahandanya  H. Djunaidi  adalah tokoh NU dan pernah jadi anggota DPR hasil Pemilu 1955.
Saat Belanda menduduki Solo, Mahbub Junaidi muda dan keluarganya kembali ke Jakarta, 1948.  kemudian ia menjadi siswa SMA Budi Utomo,Sejak itulah ia menulis sajak, cerpen, dan esei. Tulisan-tulisannya banyak dimuat majalah Siasat, Mimbar Indonesia, Kisah, Roman dan Star Weekly. Melanjutkan perjuangan ayahandanya ia juga menjadi anggota Ikatan Pelajar NU (IPNU). Kuliahnya di UI terhenti hanya sampai tingkat II.
Dalam sejarah republik ini, pernah muncul seorang tokoh aktivis mahasiswa yang sangat multi talenta,bahkan hampir jarang ditemukan sosok yang lengkap seperti beliau saat ini, beliau adalah Mahbub Junaidi (Jakarta, 27 Juli 1933). Mahbub adalah seorang tokoh satrawan, jurnalis, organisatoris, agamawan dan politisi. Dalam hal tulis-menulis Mahbub temasuk sangat piawai pada masanya, misalnya beliau yang menerjemahkan buku 100 tokoh yang berpengaruh di dunia karangan Michael H. Hart.
Dalam menulis kolom, Mahbub sangat terkenal dengan bahasa satire dan bahasanya yang humoris. Bahkan, Bung Karno samapai terkesan dengan tulisan beliau, karena Mahbub mengatakan Pancasila lebih agung dari Declaration of Independence, sehingga Bung Karno sempat mengundang Mahbub ke Istana Bogor, dari situlah Mahbub Junaidi menjadi sangat dekat dengan Bung Karno, dan Mahbub sangat kagum dengan “sang penyambung lidah rakyat tersebut.”
Ajaran Bung Karno, memang cukup mempengaruhi nasionalisme Mahbub. Pada sebuah pertemuan wartawan di Vietnam, Mahbub menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi kendati ia cukup fasih berbahasa Inggris atau Prancis. Inilah sikap nasionalismenya. “Bahasa Prancis bukan bahasa elu, dan bahasa Inggris juga bukan bukan bahasa gua.”Kalau istilah bahasa Ciputat dan sekitarnya, Mahbub sosok yang berbahasa nyablak.
Humor adalah cara dari Mahbub untuk mengajak seseorang masuk kedalam suatu masalah, karena salah satu kebiasaan dari orang Indonesia adalah suka tertawa, maka untuk mengkritik dengan cara yang enak adalah lewat humor. Sebagaimana yang pernah dikatakan Gus Dur, “dengan humor kita dapat sejenak melupakan kesulitan hidup.”
Sebagai kolumnis, tulisan Ketua Umum PB PMII Tiga Periode Ini kerap dimuat harian Kompas, Sinar Harapan, Pikiran Rakyat, Pelita, dan TEMPO. Kritik sosial yang tajam tanpa kehilangan humor adalah ciri khas tulisan Sang Pendekar Pena ini. Akibat tulisannya yang tajam, Ia pernah ditahan selama satu tahun di tahun 1978. jeruji besi dan gelapnya penjara tak menghambat nalar menulisnya di dalam penjara ia menerjemahkan Road to Ramadhan, karya Heikal, dan menulis sebuah novel Maka Lakulah Sebuah Hotel. Jaya, 1975.
Dalam kariernya sebagai aktivis mahasiswa, Mahbub Junaidi pernah menjadi ketua PP. HMI, kemudian mengundurkan diri dan bersama sahabat-sahabatnya membentuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 17 April 1960, dan pada saat itu juga Mahbub Junaidi terilih sebagai ketua umum PMII yang pertama.
Sosok yang memimpin PMII sejak tahun 19960-1967 ini  mengagumi pengarang Rusia Anton Chekov dan Nikolai Gogol. Sedang Penulis Dalam Negri yang Ia kagumi adalah Buya Hamka dan Pramudya Ananta Toer.  Meski sering berkunjung ke luar negeri, pengalaman yang menarik baginya adalah , ” bergaul dan berdiskusi dengan Bung Karno,Sang Revolusioner RI,” Ujar ayah tujuh anak, yang sudah dua kali naik haji ini. Baginya tanpa Soekarno, Indonesia tak mungkin bersatu di era Revolusi 1945
Saat HMI pernah ingin di bubarkan oleh Bung Karno, dikarenakan tokoh-tokoh Masyumi terlibat dalam pemberontakan PRRI PERMESTA di Sumatera Barat,Mahbub langsung berangkat ke Istana Bogor unuk berdialog langsung dengan Bung Karno, dan pemintaan Mahbub sangat tegas, yaitu “HMI jangan di bubarkan.” Dan akhirnya tuntutannya itu terkabul.
Di masa pemerintahan Orde baru adalah masa pesakitan bagi Mahbub Junaidi, beliau merasa kariernya sebagai wartawan yang kritis dan lugas terasa dibungkam pada saat itu, bahkan beliau pernah dipenjara oleh rezim tersebut karena dituduh terlibat dalam peristiwa G 30 S/PKI,padahal itu sesat setelah beliau terpilih sebagai ketua PWI.
Profil Karier Beliau:
Ketua Umum PP.PMII tiga periode, yaitu periode 1960–1961, hasil Musyawarah Mahasiswa Nahdliyin pada saat PMII pertama kali didirikan di Surabaya Jawa Timur. Periode 1961-1963, Hasil Kongres I PMII di Tawangmangu Jawa Barat. Dan Periode 1963-1967, hasil Kongres PMII II di Kaliurang Yogjakarta. Pada masa kepemimpinan sahabat Mahbub Junaidi inilah PMII secara politis menjadi sangat populer di dunia kemahasiswaan dan kepemudaan, sampai pada periode pertama sahabat Zamroni. Menjabat sebagai Ketua Umum PWI pusat dan pimpinan Redaksi harian Duta Masyarakat (1965–1967), ketua dewan kehormatan PWI (1979 – 1983), anggota DPR GR (1967-1971), Wakil Ketua PB NU (1984-1989), Wakil sekjen DPP PPP, Anggota DPR/MPR RI (1971-1982), Pencetus “Khittah Plus” , Ketua Majlis Pendidikan Soekarno dan anggota mustasyar PB NU (1989-1994).
Mahbub Junaidi namanya, “Pendekar Pena” panggilannya. Tokoh multi talenta ini kini telah tiada, sejarah pergerakannya yang sempat dibenam oleh rezim berkuasa, namun karya-karyanya dan jasa-jasanya telah tertoreh dalam tinta emas dunia pergerakan dan jurnalis ,sehingga para aktivis mahasiswa bisa mengambil pelajaran besar dari sosok tokoh multi talenta seperti Mahbub Junaidi.
Langsung Saja menuju ke TKP
  • Buka foto anda dalam Photoshop CS3
  •       Pada menu tools, klik gambar dibawah berikut: atau gunakan shortcut ‘L’ untuk menyeleksi bagian yang ingin di putih kan. 
  • Seleksilah bagian yang ingin diputihkan.

  • Kemudian gunakan pilihan Selective Color pada menu image->Adjustment->Selective Color


  • Tampilan Selective Color         


·         Pada Colors: Reds, ubah/ kurangi value % pada Black & yellow seperti gambar dibawah:


·         Hasil Akhir..

·         Editlah sesuai keinginan..                                                       

Semoga Tutorial Cara Membersihkan wajah dengan Photoshop ini bermanfaat bagi sobat semua dan bisa menjadi pelajaran untuk meningkatkan kreativitas sobat dalam mendesain sebuah Foto atau gambar
Setelah sahabat membuat blog dan sudah masuk dengan menggunakan account di blogspot, judul blog dan memilih layout seperti pada bagian pertama. Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah tulisan atau membuat postingan di blogspot.

1. Untuk memulai menulis (posting), Pada halaman Dasbor klik tombol Entri Baru,

2. Akan muncul halaman posting,
Ketik judul, dan teks
Untuk menambah gambar klik tombol tambah gambar yang ada di toolbar editor
 

3. Akan muncul kotak dialog berikut, pilih tombol Browse, pilih gambar yan akan disisipkan ke dalam postingan, tekan tombol open


4. Klik tombol unggah gambar, untuk upload gambar
Tunggu hingga proses upload selesai, jika sukses maka gambar akan muncul di kotak teks editor

5. Untuk membuat link, misalkan anda mengambil referensi dari web lain, bisa anda atmabahkan dengan memblok teks yang ada di kotak tek editor, kemudian tekan tombol link yang ada di tollbar, pada url masukkan alamat url website sumber artikel tsb.
Klik OK

6. Jika muncul kotak sepert diatas tekan tombol simpan sebagai konsep
Tekan tombol edit


7. Maka akan muncul halaman seperti gambar di langkah no.5
Tekan Tombol terbitkan entri, maka akan muncul halaman berikut
Klik lihat blog di jendela baru untuk melihat hasilnya.



Nah sahabat itu tadi cara untuk posting atau memasukkan artikel ke dalam blog kita, jika ada pertanyaan silahkan komentar di bawah
Agar tidak terlalu manual membuat daftar isi, simak contoh berikut.
Pada MS Word 2007, tulis 5 baris kalimat di bawah ini ;

———————————
Pendahuluan
Ini berisi pendahuluan dulu ya, baru yang lain.
Sub pendahuluan
Isi Materi
Materinya ditulis di sini ya.
———————————
Jika sudah, blok baris pertama – ‘Pendahuluan’ – lalu klik Heading 1 pada bagian Styles (lihat gambar di bawah)


Styles

Gambar 1: Styles
Ulangi langkah ini untuk baris yang keempat – ‘Isi Materi’.
sehingga formatnya menjadi seperti gambar di bawah

Numbering

Gambar 2: Numbering
Untuk memunculkan penomoran huruf A, B dst, cukup blok baris pertama – ‘Pendahuluan’ – lalu klik Numbering, seperti yang ditunjukkan oleh panah merah bernomor 1 pada Gambar 2, pilih penomoran berisi huruf. Lakukan hal ini juga untuk baris yang keempat – ‘Isi Materi’.
Untuk memformat baris ketiga – ‘Sub Pendahuluan’ – Anda dapat menggunakan style Heading 2 (lihat lagi Gambar 1). Dan untuk membuatnya menjadi bernomor, gunakan kembali Numbering, dengan format angka.

Agar tulisan terlihat menjorok ke dalam/ke luar (indent), Anda dapat mencoba klik Increase Indent atau Decrease Indent (lihat gambar 2 panah merah no.2).
Setelah selesai, Anda akan mendapatkan tulisan dengan tampilan seperti pada Gambar 2.
Tujuan dari langkah yang Anda lakukan sampai disini adalah memformat tulisan/bagian-bagian tertentu agar MS Word mengenali, siapa-siapa saja nantinya kandidat yang akan ditampilkan dalam daftar isi, karena jika tidak demikian – pastinya Anda tidak akan mau jika semua yang Anda tulis di buku akan ditampilkan di daftar isi.

Sekarang saatnya membuat daftar isi.
Tempatkan kursor keyboard pada tempat yang Anda inginkan untuk meletakkan daftar isi – biasanya pada bagian awal dokumen. Untuk contoh ini cukup ditempatkan di awal dokumen.
Jika sudah, Anda dapat membuka ribbon References, lalu langsung lihat ke bagian paling kiri dari ribbon (lihat Gambar 3). Anda akan menemukan Table of Contents (daftar isi). Klik aja.






TOC

Gambar 3: Table of Contents
Setelah Table of Contents diklik, Anda boleh mencoba template Built-in ‘Automatic Table 1′, dan lihat hasilnya. Itu akan muncul seperti pada Gambar 4.

The Result
Gambar 4: The Result
Sampai langkah ini Anda sudah berhasil membuat daftar isi dengan otomatis, jadi tidak manual lagi.
Dan jika Anda mengedit bagian judul-judul bab/suubbab tadi di kemudian hari, Anda tidak perlu mengubah daftar isi secara manual, cukup klik pada Daftar Isi (Contents) lalu akan muncul gambar icon bertandaseru warna merah di atasnya bertuliskan ‘Update Table..’. Klik aja (lihat Gambar 5). Lalu Anda akan ditanyakan beberapa hal mudah berikut.
Jika pada proses pengeditan Anda hanya mengubah posisi judul-judul tadi, maka cukup klik‘Update page numbers only’.
Namun jika pada proses pengeditan Anda juga mengubah nama judul-judul tadi, Anda harus klik‘Update entire table’.
Update
Gambar 5: Update
ps: langkah-langkah yang dicontohkan di atas bisa jadi sedikit terlihat rumit, namun jika dicoba untuk meniatkan belajar sesuatu dan dipelajari lagi, maka akan terasa lebih mudah. Dan tentunya akan lebih repot lagi jika harus mengubah manual setiap penomoran halaman pada daftar isi setelah dilakukan pengeditan tulisan.
Selamat mencoba, Semoga Bermanfaat.
Sekedar iseng-iseng dari pada ngangggur gag jelas, menurut kami tidak salah juga ketika kami membagi ilmu untuk sahabat-sahabat yang suka bergelut didunia design grafis.
Disini kami akan mencoba posting tentang cara seleksi foto/ gambar dengan menggunakan pen tool pada photosop, tipe yang kami gunakan kebetulan adalaha photoshop CS3.
oke kita mulai saja :
Buka Photoshop anda dan buka Gambar/Photo yang akan di seleksi



klik Pen Tool (P) pada Tool Box
mulailah menyeleksi Gambar/Photo dengan cara Klik dan Klik
hingga membentuk sebuah Curve (titik Anchor akhir bertemu Anchor awal)


Gambar/Photo yang sudah di dalam Curve tentu masih harus di edit garisnya biar lebih pas,
Klik Convert Point Tool (secara default tersembunyi oleh Pen Tool)



mulailah mengedit, menggeser geser Point control, hingga Gambar/Photo benar benar terseleksi



Klik kanan pada Anchor Point, pilih Make Selection
atur Feather Radius 2 (Faether Radius gunanya untuk kelembutan batas Gambar/Photo)



maka akan muncul garis bintik bintik di sekeliling Gambar/Photo yang terseleksi
tekan Ctrl+C (Copy)


pilih Create New layer (kanan bawah : seperti pada gambar)
Tekan Ctrl+V (Paste)



lihat hasilnya, sembunyikan Gambar Mata (Layer Visibility Icon) pada Background


untuk layer bisa dihapus dengan klik kanan Delete Layer kemudian,
dan lihat hasilnya, semoga bermanfaat...
Cara mudah membuat efek lipatan kertas pada gambar :
1. Buka file yang akan digunakan.
File => open


2. Pilih icon “Pen Tool” (gambar pena di sebelah kiri).


 

3.  Buat segitiga dengan menggunakan pen tool (background warna hitam). Gunakan dengan tahapan seperti ini :


Gunakan move tool untuk memindahkan segitiga ke posisi yang tepat jika dibutuhkan.

4. Filter => rasterize => shape
5. Gunakan Eliptical Marquee Tool. Klik tombol “Del” untuk hasil lengkung yang lebih baik. Kemudian klik Ctrl + D



6. Klik Layer => Layer Style => Gradient Overlay


Pengaturan sesuai dengan kreasi imajinasi Anda.

7. Layer => Layer Style => Drop Shadow


8. Gunakan brush tool untuk gambar background di bawah lipatan



9. Simpan gambar. File => Save as
dan lihat hasilnya

Thursday, January 10, 2013

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Biografi
1. Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.
Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya..
Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
2. Kerja dan Gelar Doktor
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Z
rich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter K
rper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

3. Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.
Tahun 1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.