Agar tidak terlalu manual membuat daftar isi, simak contoh berikut.
Pada MS Word 2007, tulis 5 baris kalimat di bawah ini ;
———————————
Pendahuluan
Ini berisi pendahuluan dulu ya, baru yang lain.
Sub pendahuluan
Isi Materi
Materinya ditulis di sini ya.
———————————
Jika sudah, blok baris pertama – ‘Pendahuluan’ – lalu klik Heading 1 pada bagian Styles (lihat gambar di bawah)
Gambar 1: Styles
Ulangi langkah ini untuk baris yang keempat – ‘Isi Materi’.
sehingga formatnya menjadi seperti gambar di bawah
Gambar 2: Numbering
Untuk memunculkan penomoran huruf A, B dst, cukup blok baris pertama – ‘Pendahuluan’ – lalu klik Numbering,
seperti yang ditunjukkan oleh panah merah bernomor 1 pada Gambar 2,
pilih penomoran berisi huruf. Lakukan hal ini juga untuk baris yang
keempat – ‘Isi Materi’.
Untuk memformat baris ketiga – ‘Sub Pendahuluan’ – Anda dapat menggunakan style Heading 2 (lihat lagi Gambar 1). Dan untuk membuatnya menjadi bernomor, gunakan kembali Numbering, dengan format angka.
Agar tulisan terlihat menjorok ke dalam/ke luar (indent), Anda dapat mencoba klik Increase Indent atau Decrease Indent (lihat gambar 2 panah merah no.2).
Setelah selesai, Anda akan mendapatkan tulisan dengan tampilan seperti pada Gambar 2.
Tujuan dari langkah yang Anda lakukan sampai disini adalah memformat
tulisan/bagian-bagian tertentu agar MS Word mengenali, siapa-siapa saja
nantinya kandidat yang akan ditampilkan dalam daftar isi, karena jika
tidak demikian – pastinya Anda tidak akan mau jika semua yang Anda tulis
di buku akan ditampilkan di daftar isi.
Sekarang saatnya membuat daftar isi.
Tempatkan kursor keyboard pada tempat yang Anda inginkan untuk
meletakkan daftar isi – biasanya pada bagian awal dokumen. Untuk contoh
ini cukup ditempatkan di awal dokumen.
Jika sudah, Anda dapat membuka ribbon References, lalu langsung lihat ke bagian paling kiri dari ribbon (lihat Gambar 3). Anda akan menemukan Table of Contents (daftar isi). Klik aja.
Gambar 3: Table of Contents
Setelah Table of Contents diklik, Anda boleh mencoba template Built-in ‘Automatic Table 1′, dan lihat hasilnya. Itu akan muncul seperti pada Gambar 4.
Gambar 4: The Result
Sampai langkah ini Anda sudah berhasil membuat daftar isi dengan otomatis, jadi tidak manual lagi.
Dan jika Anda mengedit bagian judul-judul bab/suubbab tadi di
kemudian hari, Anda tidak perlu mengubah daftar isi secara manual, cukup
klik pada Daftar Isi (Contents) lalu akan muncul gambar icon
bertandaseru warna merah di atasnya bertuliskan ‘Update Table..’. Klik aja (lihat Gambar 5). Lalu Anda akan ditanyakan beberapa hal mudah berikut.
Jika pada proses pengeditan Anda hanya mengubah posisi judul-judul tadi, maka cukup klik‘Update page numbers only’.
Namun jika pada proses pengeditan Anda juga mengubah nama judul-judul tadi, Anda harus klik‘Update entire table’.
Gambar 5: Update
ps: langkah-langkah yang dicontohkan di atas bisa jadi sedikit
terlihat rumit, namun jika dicoba untuk meniatkan belajar sesuatu dan
dipelajari lagi, maka akan terasa lebih mudah. Dan tentunya akan lebih
repot lagi jika harus mengubah manual setiap penomoran halaman pada
daftar isi setelah dilakukan pengeditan tulisan.
Selamat mencoba, Semoga Bermanfaat.
Saturday, January 19, 2013
Sekedar iseng-iseng dari pada ngangggur gag jelas, menurut kami tidak salah juga ketika kami membagi ilmu untuk sahabat-sahabat yang suka bergelut didunia design grafis.
Disini kami akan mencoba posting tentang cara seleksi foto/ gambar dengan menggunakan pen tool pada photosop, tipe yang kami gunakan kebetulan adalaha photoshop CS3.
oke kita mulai saja :
Buka Photoshop anda dan buka Gambar/Photo yang akan di seleksi
klik Pen Tool (P) pada Tool Box
mulailah menyeleksi Gambar/Photo dengan cara Klik dan Klik
hingga membentuk sebuah Curve (titik Anchor akhir bertemu Anchor awal)
Gambar/Photo yang sudah di dalam Curve tentu masih harus di edit garisnya biar lebih pas,
Klik Convert Point Tool (secara default tersembunyi oleh Pen Tool)
mulailah mengedit, menggeser geser Point control, hingga Gambar/Photo benar benar terseleksi
Klik kanan pada Anchor Point, pilih Make Selection
atur Feather Radius 2 (Faether Radius gunanya untuk kelembutan batas Gambar/Photo)
maka akan muncul garis bintik bintik di sekeliling Gambar/Photo yang terseleksi
tekan Ctrl+C (Copy)
pilih Create New layer (kanan bawah : seperti pada gambar)
Tekan Ctrl+V (Paste)
lihat hasilnya, sembunyikan Gambar Mata (Layer Visibility Icon) pada Background
untuk layer bisa dihapus dengan klik kanan Delete Layer kemudian,
dan lihat hasilnya, semoga bermanfaat...
Disini kami akan mencoba posting tentang cara seleksi foto/ gambar dengan menggunakan pen tool pada photosop, tipe yang kami gunakan kebetulan adalaha photoshop CS3.
oke kita mulai saja :
Buka Photoshop anda dan buka Gambar/Photo yang akan di seleksi
klik Pen Tool (P) pada Tool Box
mulailah menyeleksi Gambar/Photo dengan cara Klik dan Klik
hingga membentuk sebuah Curve (titik Anchor akhir bertemu Anchor awal)
Gambar/Photo yang sudah di dalam Curve tentu masih harus di edit garisnya biar lebih pas,
Klik Convert Point Tool (secara default tersembunyi oleh Pen Tool)
mulailah mengedit, menggeser geser Point control, hingga Gambar/Photo benar benar terseleksi
Klik kanan pada Anchor Point, pilih Make Selection
atur Feather Radius 2 (Faether Radius gunanya untuk kelembutan batas Gambar/Photo)
maka akan muncul garis bintik bintik di sekeliling Gambar/Photo yang terseleksi
tekan Ctrl+C (Copy)
pilih Create New layer (kanan bawah : seperti pada gambar)
Tekan Ctrl+V (Paste)
lihat hasilnya, sembunyikan Gambar Mata (Layer Visibility Icon) pada Background
untuk layer bisa dihapus dengan klik kanan Delete Layer kemudian,
dan lihat hasilnya, semoga bermanfaat...
Cara mudah membuat efek lipatan kertas pada gambar :
1. Buka file yang akan digunakan.
File => open
2. Pilih icon “Pen Tool” (gambar pena di sebelah kiri).
3. Buat segitiga dengan menggunakan pen tool (background warna hitam). Gunakan dengan tahapan seperti ini :
Gunakan move tool untuk memindahkan segitiga ke posisi yang tepat jika dibutuhkan.
4. Filter => rasterize => shape
5. Gunakan Eliptical Marquee Tool. Klik tombol “Del” untuk hasil lengkung yang lebih baik. Kemudian klik Ctrl + D
6. Klik Layer => Layer Style => Gradient Overlay
Pengaturan sesuai dengan kreasi imajinasi Anda.
7. Layer => Layer Style => Drop Shadow
8. Gunakan brush tool untuk gambar background di bawah lipatan
9. Simpan gambar. File => Save as
dan lihat hasilnya
1. Buka file yang akan digunakan.
File => open
2. Pilih icon “Pen Tool” (gambar pena di sebelah kiri).
Gunakan move tool untuk memindahkan segitiga ke posisi yang tepat jika dibutuhkan.
4. Filter => rasterize => shape
5. Gunakan Eliptical Marquee Tool. Klik tombol “Del” untuk hasil lengkung yang lebih baik. Kemudian klik Ctrl + D
6. Klik Layer => Layer Style => Gradient Overlay
Pengaturan sesuai dengan kreasi imajinasi Anda.
7. Layer => Layer Style => Drop Shadow
8. Gunakan brush tool untuk gambar background di bawah lipatan
9. Simpan gambar. File => Save as
dan lihat hasilnya
Thursday, January 10, 2013
Albert Einstein (14
Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang
luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori
relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika
statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada
tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan
"pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum
dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak
biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran
semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap
bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu
yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan
"Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama
"Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan
lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah
unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Einstein dilahirkan
di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart.
Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian
menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad
Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah
Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima,
ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di
ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut;
dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling
menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai
hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh
dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada
otaknya (diteliti setelah kematiannya).
Di waktu kecilnya
Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat.
Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik
perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein
suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.
Minat dan
kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika
sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas.
Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan
tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran
alam.
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya..
Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.
Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya..
Dia kemudian
diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan
berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya,
dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya,
berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita
Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein
mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa
dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar;
penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya
membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir
kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains
dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia
ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan).
Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester
sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam
seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut
Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah
mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan
sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein
beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun
berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak
bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein
menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang
merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia
diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan
diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein
mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya,
termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir
dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal
karena orang tuanya tidak menikah.
2. Kerja dan Gelar
Doktor
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Tahun 1905 adalah
tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan
karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Z�rich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter K�rper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Z�rich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter K�rper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya
Di tahun yang sama
dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak
sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia
diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu
(tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas
mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang
mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena
Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek
fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari
jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam
setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi
logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan
selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der
Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis
Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan
Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan
Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
3. Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.
Tahun
1909, Albert Einstein diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich.
Tahun 1915, ia menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi
atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada
tahun 1921 di bidang ilmu fisika. Selain itu Albert juga mengembangkan teori
kuantum dan teori medan menyatu.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
Pada tahun 1933, Albert beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya - baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti - terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, Albert ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, Albert Einstein meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia.
Meskipun demikian, Albert sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya - teori relativitas umum dan khusus - digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.
Tuesday, January 8, 2013
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan junjungan kita
Rosulullah S.A.W, beserta sahabat dan keluarganya.
Secara langsung maupun tidak langsung, atas bimbingan dan bantuan
dari semua pihak, baik melalui pikiran maupun material, untuk itu saya menyampaikan
terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. H. Malik
Zuhri MM.Pd. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah (STITAF)
lamongan.
2.
Ibu Mawadatur
Rohmah, M.SI Selaku
dosen pengampu mata kuliah Materi IAD,IBD,dan ISD di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah
(STITAF) lamongan.
3.
Keluarga dan para
sahabat yang selalu memberikan inspirasi saya.
Demikian makalah ini saya buat, saya menyadari bahwa makalah ini
masih terdapat kekurangan, karena itu kepada para pembaca di mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah saya.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Kondisi pemuda saat ini sangat memperhatikan,dari segi kpribadian yang
kehilangan karakter seorang yang berpendindikan dan budaya yang mulai tidak di
hargai lagi.Kita bisa lihat di siaran-siaran tv nasional yang mana menayangkan
berita tentang pemuda yang sering tawuran,padahal dengan seragam yang melekat
rapi di tubuh para pemuda itu sudahlah nampak jelas bahwa seharusnya sangat
tidak pantas kalau seorang terpelajar berbuat hal yang sangat bersebrangan
dengan apa yang telah di dapatkan dari bangku pendidikan.
Kak Seto : Kesalahan
Dalam Sistem Pendidikan Nasional, Aksi tawuran antar pelajar yang beberapa
waktu lalu kembali terjadi, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa, menjadi
keprihatinan yang mendalam bagi semua pihak. Semua menyayangkan aksi tawuran
yang seakan sudah menjadi tradisi di kalangan pelajar di Indonesia, khususnya
di kota besar seperti Jakarta.
Pemerhati masalah anak, Seto Mulyadi, termasuk salah satu pihak yang sangat menyayangkan 'budaya' memalukan itu. Menurutnya, 'budaya' atau tradisi tawuran di kalangan pelajar di kota besar seperti Jakarta merupakan bentuk kesalahan di dalam sistem pendidikan nasional, baik itu di dalam keluarga maupun sekolah. Nuansa kekerasan, katanya, senantiasa memenuhi sendi kehidupan para remaja, khususnya
Pemerhati masalah anak, Seto Mulyadi, termasuk salah satu pihak yang sangat menyayangkan 'budaya' memalukan itu. Menurutnya, 'budaya' atau tradisi tawuran di kalangan pelajar di kota besar seperti Jakarta merupakan bentuk kesalahan di dalam sistem pendidikan nasional, baik itu di dalam keluarga maupun sekolah. Nuansa kekerasan, katanya, senantiasa memenuhi sendi kehidupan para remaja, khususnya
Itu
barulah segelintir permasalah yang sedang di alami pemuda bangsa kita,namun
dalam makalah ini hanya akan mengambil salah satu permasalahan dari rentetan situasi
yang begitu rancau dan sulit sekali menemukan titik temu,padahal ideologi
bangsa kita begitu jelas terpampang dalam benak kita sebagai warga bangsa
Indonesia namun nyatanya kita tidak sepenuhnya memahami sila lima yang sudah
dari SD kita mempelajarinnya.kembali ke permasalahan budaya dengan pemuda
bangsa kita,akhir-akhir ini begitu ramai
tentang budaya yang di akui oleh Negara lain dan saat itu pula kita
gempar dan meneriaki hak kepemilikan budaya kita yang mau di ambil Negara
lain.padahal jelas sebelumnya kita begitu diam dan merasa tidak memperdulikan
budaya yang mau di akui Negara lain.melestarikan budaya adalah tanggup jawa
kita khususnya bagi kaum muda dan lebih
di khususkan lagi bagi kaum para mahasiswa yang mana perannya yang sebagai agen
of change dan agen of control social yang
kedua agen tersebut jelas menuju hal yang baik dan lebih baik lagi.Dari
budaya juga nantinya akan menata prilaku dan sikap seorang pemuda dalam
berpendidikan.DR.Yusuf Qardhawi
mengibaratkan seorang pemudah itu ibarat sebuah matahari yang saat itu
matahrinya adalah matahari yang paling terang dan matahari yang paling
panas.Dari ungakapan diatas sebenarnya kita dapat mengatakan bahwa masa mudah
adalah masah kekuatan atau masa keemasa.Namun Saat ini kita dapat melihat
betapa lemahnya peran pemuda dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah
masing masing, disini bisa kita lihat bahwa pemuda lebih suka mengikuti budaya
modern yang kebarat baratan dari pada budaya daerah kita sopan yang
ketimuran.
1.2 Rumusan masalah
1.memahami peran seorang pemuda
dalam melestarikan budaya
2.memahami mahasiswa sebagai agen dalam
kebudayaan
1.3 Tujuan masalah
Agar kita sebagai pemuda lebih berperan
aktif dalam menghargai sebuah kebudayaan.
1.4 Batasan
masalah
Hanya mebahasan ruang lingkup
pemuda dalam kebudayaan
BAB II
Pembahasan
1.1 Pengertian
pemuda dan budaya
Definisi pemuda
Berbagai definisi berkibar akan makna kata pemuda. Baik ditinjau dari
fisik maupun phisikis akan siapa yang pantas disebut pemuda serta pertanyaan
apakah pemuda itu identik dengan semangat atau usia. Terlebih kaitannya dengan
makna hari Sumpah Pemuda.
Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity;
the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and
vitality characteristic of a young person”.
Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun
sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10
-19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut menerapkan bahwa “after age 24, youth are no longer eligible for adolescent social services”
Definisi yang berbeda ditunjukkan oleh Alquran. Dalam kaidah bahasa
Qurani pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat
dan sikap seperti:
1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang
rusak. Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang
(berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya dia
termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang
pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al-Anbiya,
21:59-60).
2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh
dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada
kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan
sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah
meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan
kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain
Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat
jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya
tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa
berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai
kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 :
60).
Jadi pemuda identik dengan sebagai sosok individu yang berusia produktif
dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis,
berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda
adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda
yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan
sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Definisi
budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansakerta yaitu buddhaya
merupakan bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.kebudayaan dalam bahasa inggris
disebut culture,yang berasal dari kata latin colere,yaitu mengolah atau
mengerjakan.itu bila di tinjau dari segi bahasanya,adapun budaya dalam
pengertian secara istilah memiliki banyak pengertian yang dikemukakan oleh para
ahli.salah satunya dikemukakan oleh Selo
Soermardjan dan Soelaiman Soemardi,yang
merumuskan bahwa kebudayaan adalah hasil dari karya,rasa dan cipta
masyarakat.Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan budaya kebendaan.
1.2 Peran pemuda
dalam melestarikan budaya
Pemuda
adalah leader of tomorrow, makanya ditangan generasi muda lah nasib suatu
bangsa. Apa bila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat
yang kuat untuk memajukan budaya daerah di bangsa dan negara ini yang didasari
dengan keimanan yang kuat dan akhlak yang mulia serta bekerja keras, saya yakin
pemuda dengan mudah memajukan budaya daerah.
Sebagai contoh sebagian pemuda saat
lebih suka nongkrong di mall dari pada pergi keperpustakan untuk baca buku,
mereka lebih suka menggunakan pakaian yang membuka aurat seperti pakai jin yang
lebih menunjukan lekuk tubuh, dan pakai pakaian yang kurang bahan yang
kelihatan auratnya yang bebas dilihat oleh orang –orang yang sebenarnya tidak
berhak melihatnya dari pada, mengunakan pakaian mengadung nilai syariat agama
islam.Islam menggambarkan keutamaan pemuda dalam beberapa hadisnya:
Dan Abu Hurairah RA.
bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Ada tujuh golongan manusia yang akan
dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy)-Nya pada hari yang tidak ada naungan
(sama sekali) kecuali naungan-Nya :…(salah astunya) seorang pemuda yang tumbuh
dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah..”(HR. Al Bukhari no.1357 dan Muslim no. 1031 )
Dalam hadits lain yang
senada, Rasulullah SAW. bersabda :
2
Ø¥ِÙ†َّ اللهَ عَزَّ ÙˆَجَÙ„َّ Ù„َÙŠَعْجَبُ Ù…ِÙ†َ الشَّابِّ Ù„َÙŠْسَتْ
Ù„َÙ‡ُ صَبْÙˆَØ©ٌ
Sesunggguhnya allah
SWT. benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki
shabwah (HR.Ahmad)
Pemuda
memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan budaya daerah , disini
dimana kita lihat bahwa pemuda adalah generasi penerus suatu budaya apabila
pemuda sudah tidak lagi perduli terhadap budaya daerahnya maka budaya tersebut
akan mati. Namun jika pemudanya memilki kecintaan dan mua ikut serta dalam
melestarikan budaya daerahnya , budaya tersebut akan tetap ada disetiap
generasi.Pemuda juga harus menjadi actor terdepan dalam memajukan budaya
daerah, sehingga budaya asing yang masuk ke daerah tidak merusak
atau mematikan budaya daerah tsb.Namun disini kita melihat masih lemahnya peran
pemuda dalam memajukan budaya daerah khususnya budaya yang sifatnya keagamaan
seperti budaya menutup aurat, budaya shalat berjamaah dimasjid, budaya membaca
al quran , dll
Pemuda
saat ini lebih suka mencontoh budaya orang lain seperti menggunakan pakaian
yang kurang bahan, yang melihatkan bagian yang dapat menimbulkan nafsu sahwat
yang meresahkan masyarakat yang memandangnya, dan lebih suka ke dikotik atau
tempat hiburan dari pada kemasjid sholat berjemaah.Besarnya pengaruh budaya
asing terhadap budaya daerah ini yang membuat para pemuda yang peduli terhadap
budaya daerahnya harus bekerja keras dan mempilterisasi setiap budaya yang
masuk ke daerah. Jangan sampai pemuda lengah dan bakan mengikuti budaya budaya
yang bertentangan dengan budaya daerahnya.Setidaknya ada beberapa peran pemuda
dalam memajukan budaya daerah ,diantaranya :
A.Memperkuat
Akidah
Akidah
merupakan pondasih dasar yang harus dimiliki oleh para pemuda untuk meneruskan
nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Kuat dan tidaknya pondasih ini juga akan
menetukan seberapa kuat character suatu bangsa.Bila para pemudanya sudah tidak
memiliki character yang kuat maka budaya asing pun akan mudah dengan leluasanya
menggeser budaya suatu daerah.dan sebaliknya jika suatu daerah memiliki
charater yang kuat maka akan sangat sulit budaya asing untuk bisa masuk,
apalagi mengantikan buadaya daerah tersebut.Maka dari itu pemuda seharusnya
lebih menguatkan charakter dan kecintaanya pada suatu budaya yang akan mereka
warisi nantinya.
B.Meningkatkan Intelektualitas
Intelektualitas
menjadi sesuatu yang di anggap penting karna melalui intelektualitas ini para
pemuda bisa menyelamatkan memajukan budaya daerah dimana mereka tinggal dan
melalui intelektualitas ini akan lahir moral dan etika serta menjunjung tinggi
nilai nilai suatu budaya.Keluasan ilmu pengetahuan juga bisa dijadikan sebagai
jalan untuk mebangun negeri ini , sehingga dengan keluasan ilmu tersebut para
pemuda bisa memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat dan menjadi
pilter masuknya budaya asing ke daerah masing-masing.Penyebaran budaya asing
yang semakin hari semakin kian memprihatin saat ini, yang mulai mengikis nilai
nilai budaya daerah seharusnya menjadi perhatian yang serius bagi kalangan
intelektual mudah.Kecintaan pada budaya alai, lebay dan lainya yang melanda
generasi muda indonesia mestinya bisa di tanggulangi dengan ilmu dan
pembelajaran budaya daerah yang mengadung nilai luhur dimasanya.
C.Pemuda sebagai asset masa depan
Sudah
selayaknya dan sudah menjadi kewajiban kita para pemudah untuk terus berusaha
dan berupaya untuk terus melestarikan peninggalan sejarah nenek moyang kita
yang telah ditinggalkan dalam bentuk budaya maupun bentuk bangunan
bersejarah.Sebagai generasi penerus sudah seharusnya jika para pemuda menggalih
potensi dirinya dan berupaya untuk mengaktifkan lagi kebudayaan daerah yang
sebagian besar sudah tergeserkan oleh nilai budaya asing yang secara aral,
etika dan lainya sangat bertentangan dengan budaya dasar daerah kita.Pemudah
sebagai asset penerus kebedaan budaya daerah sudah menjadi kewajiban baginya
untuk berusaha dan berupaya untuk melestarikan kebudayaan daerah yang sebagian
sudah hamper punah, sehingga kebudaya yang hampir punah itu bisa dilestarikan
lagi.Kecintaan kita pada budaya dan berusaha membentuk kelompok kelompok
pecinta budaya daerah serta bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu
berdirinya sarana dan prasarana agar terwujudnya kelestarian budaya daerah
tersebut.Dengan berdirinya kelompok sanggar muda tersebut diharapakan bisa
melestarikan budaya daerah yang ada dan menumbuhkan kecintaan serta kesadaran
generasi muda akan pentingya untuk melestarikan budaya daerahnya.Sehingga apa
yang menjadi tradisi dan khasan suatu daerah akan tetap ada dan kejayaan dimasa
lalu menjadi sejarah tersendiri yang bisa dibanggakan di oleh generasi
penerusnya kelak.
D.Kesadaran
Melestarikan Budaya
“Melestarikan
suatu budaya lebih sulit dari pada membuat budaya yang baru”, begitu lah
ungkpan orang bijak yang pernah saya dengar. Tapi itulah kenyataanya saat ini
yang terjadi kita lebih sulit mepelajari budaya daerah kita seperti tari,
teater sejarah,lagu daerah dari pada mempelajari budaya orang lain seperti
budaya alai, lebay, budaya barat.Konsisi seperti ini bisa kita lihat begitu
banyak anak mudah kita yang lebih hapal lagu lagu barat ketimbang lagu daerah
seperti lagu pakarena dari Sulawesi utara, Dak disangko dari sumsel
, dan masih banyak lagi lagu daerah lainya.Atau mereka lebih mudah menghapal
budaya anak alai dan lebay seperti mi paah, ciyus,dll dari pada budaya bahasa
daerah terutama bahasa Indonesia. Mereka sedikit kesulitan membedakan kata
apotik atau apotek, klinik atau kelinik dan lainnya.Nah disinilah peran penting
para pemuda untuk meluruskan dan membenarkan serta melestarikan budaya daerah
yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat saat ini.Kesadaran untuk
melestarikan budaya daerah ini edealnya memang harus di mulai dari para
pemudanya, karna didiri para pemuda ini sebenarnya ada potensi yang besar yang
perlu didorong untuk memacu semangat masyarakat untuk lebih peduli pada budaya
daerahnya
1.3 Mahasiswa
sebagai agen kebudayaan
Mahasiswa sebagai agen of change mempunyai tanggung jawab moral
terhadap apa yang terjadi pada tanah airnya.oleh karena itu,dalam stratifikasi
social mahasiswa di tempatkan dalam golongan middle class yang notabene adalah
penyambung lidah masyarakat.Mahasiswa mengawal kebijakan-kebijakn pemerintah
yang mungkin saja tidak sesuai dengan kondisisi masyarakat pada umumnya di
Indonesia.namun tidak hanya itu tugas mahasiswa yang harus di emban,mahasiswa
tidak hanya bicara dalam tataran akademis,tapi juga bicara tentang
permasalahan-permasalahan sosial.Termasuk dalam melestarikan produk-produk
kebudayaan yang dimiliki bangsa ini. Kita sebagai
seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin kebudayaan kita
menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya luar.Mahasiswa
memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya
daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang
menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin
bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga
keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan
kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan
peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.Optimalisasi peran
mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua
jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan
dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah;
sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit
kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam
kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk
pelestarian seni dan budaya daerah.
a.Jalur Intrakurikuler
Untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian
seni dan budaya daerah diperlukan adanya pemahaman mahasiswa terhadap seni dan
budaya daerah. Tanpa adanya pemahaman yang baik terhadap hal itu, mustahil
mahasiswa dapat menjalankan peran itu dengan baik. Peningkatan pemahaman
mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui jalur
intrakurikuler; artinya seni dan budaya daerah dijadikan sebagai salah satu
substansi atau materi pembelajaran dalam satu mata kuliah atau dijadikan
sebagai mata kuliah. Kemungkinan yang pertama dapat dilakukan melalui mata
kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) bagi mahasiswa program studi
eksakta, dan Ilmu Budaya Dasar dan Antropologi Budaya bagi mahasiswa program
studi ilmu sosial. Dalam dua mata kuliah itu terdapat beberapa pokok bahasan
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap seni
dan budaya daerah yaitu tentang manusia dan kebudayaan, manusia dan peradaban, dan
manusia, sains teknologi, dan sen.Kemungkinan yang kedua tampaknya telah diakomodasi
dalam kurikulum program studi-program studi yang termasuk dalam rumpun ilmu
budaya seperti program studi di lingkungan Fakultas Sastra atau Fakultas Ilmu
Budaya. Beberapa mata kuliah yang secara khusus dapat digunakan untuk
meningkatkan pemahaman terhadap seni dan budaya daerah adalah Masyarakat dan
Kesenian Indonesia, Manusia dan Kebudayaan Indonesia, dan Masyarakat dan
Kebudayaan Pesisir. Melalui mata kuliah-mata kuliah itu, mahasiswa dapat diberi
penugasan untuk melihat, memahami, mengapresiasi, mendokumentasi, dan membahas
seni dan budaya daerah. Dengan kegiatan-kegiatan semacam itu pemahaman
mahasiswa terhadap seni dan budaya daearah akan meningkat yang juga telah melakukan
pelestarian.Jalur intrakurikuler lainnya yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pemahaman bahkan mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian
seni dan budaya daerah adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa-mahasiswa
yang telah mendapatkan pemahaman yang mencukupi terhadap seni dan budaya daerah
dapat berkiprah langsung dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya
daerah. Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang merupakan bentuk lain dari KKN di
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro telah digunakan untuk berperan
serta dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, khususnya yang berasal dari program studi
Sejarah, dalam tiga tahun terakhir sebagian telah membantu merevitalisasi seni
budaya yang tumbuh dan berkembang di Semarang, misalnya batik Semarang,
arsitektur Semarang, dan membantu mempromosikan perkumpulan Wayang Orang
Ngesthi Pandhawa.
b.Jalur
Ekstrakurikuler
Pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) Kesenian Jawa (Daerah Lainnya) merupakan langkah lain yang dapat ditempuh
untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Sehubungan dengan hal itu, pimpinan perguruan tinggi perlu mendorong
pembentukan UKM Kesenian Daerah. Lembaga kemahasiswaan itu merupakan wahana
yang sangat strategis untuk upaya-upaya tersebut, karena mereka adalah
mahasiswa yang benar-benar berminat dan berbakat dalam bidang seni tradisi.
Latihan-latihan secara rutin sebagai salah satu bentuk kegiatan UKM kesenian
daerah (Jawa misalnya) yang pada gilirannya akan berujung pada pementasan atau
pergelaran merupakan bentuk nyata dari pelestarian seni dan budaya
daerah.Forum-forum festival seni mahasiswa semacam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat
Nasional (Peksiminas) merupakan wahana yang lain untuk pengoptimalan peran
mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
BAB
III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
Dengan pemaparan yang telah di urai di bab
sebelumnya,kita sebagai seorang pemuda dan berbangsa haruslah memiliki
tanggunggang jawab untuk merawat kebudayaan milik kita sendiri.Dengan kesadaran
dan rasa empati yang besar akan pembangunan bangsa,khususnya dalam
kebudayaan.Dari pemudalah bangsa ini menjadi besar dan dengan pemudalah budaya
tidak akan mati.
1.2 Saran
Puji syukur atas kehadirat ALLAh SWT,dengan naungannya
makalah inipun selesai yang insyaallah akan memberikan manfaat bagi
pembaca.Tidak lupa juga rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.makalah inipun pasti memiliki banyak
kekurangan,jadi sangat membutuhkan koreksi dan atas kekurangannya kami selaku
pembuat makalah minta maaf sebesar-besarnya serat tidak lupa rasa terima kasih
atas segala saran dan kritik yang sangat kami butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Drs.Tasmuji,M.Ag,Drs.H.Cholil,M.Pd.I,Drs.Sutikno,M.Pd.I,Vidiagati,SE,IAD-ISD-IBD,Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press,2011
3. http://aprinsani.blogspot.com/2012/11/peran-pemuda-dalam-memajukan-budaya.html
4. http://isbdti.blog.uns.ac.id/2009/11/09/makalah-perubahan-kebudayaan-karena-pengaruh-dari-luar/
Monday, January 7, 2013
Sumpah Pemuda? hmmm..lupa-lupa ingat. Ada hubungannya dengan sumpe’ lo ga ya. Jelas tidak ada. Lalu, ada kaitannya dengan tanggal 28 Oktober 1928? Ada.
Ya, karna tanggal 28 Oktober telah ditetapkan sebagai hari Sumpah Pemuda. Salah satu dari 3 butir deklarasi itu adalah mengenai bahasa. Karna saat itu bahasa Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah.
Tapi kira-kira tau nggak apa sih yang dinamakan bahasa Indonesia itu. Pasti kebanyakan kita tau-nya bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dimodifikasi, dicampur dengan bahasa-bahasa serapan dari berbagai daerah dan dari bahasa asing, kemudian dibakukan.
Trus dari manakah bahasa Melayu itu? Apakah bahasa Melayu emang udah dituturkan oleh etnis Melayu sejak berabad-abad lalu? Padahal etnis Melayu sendiri hanya sebagian kecil saja dari ratusan etnis di nusantara.
Kira-kira gimana ya ceritanya?
Gini nih cerita. Oya, bahan artikel ini saya ambil dari berbagai sumber lain (Antara, Kompas, dll) yang saya coba tuturkan dengan gaya saya sendiri (yaitu gaya bebas dicampur gaya dada ).
Menurut Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak seorang arkeolog ternama dan yang juga Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), bahasa Melayu dan ratusan bahasa daerah lainnya di nusantara sebenarnya berakar dari bahasa Austronesia yang mulai muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Penyebaran penutur bahasa Austronesia ini merupakan fenomena besar dalam sejarah umat manusia karena sebagai suatu rumpun bahasa, Austronesia merupakan yang terbesar di dunia, meliputi 1.200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 300 juta populasi. Masyarakat penuturnya tersebar luas di wilayah sepanjang 15 ribu km meliputi lebih dari separuh bola bumi, yaitu dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di ujung timur, dari Taiwan-Mikronesia di utara hingga Selandia Baru di selatan. Coba bayangkan.
Mengenai asal-usul penutur Austronesia tersebut, ada beberapa hipotesa yang dijadikan rujukan, tapi yang umum diterima adalah bahwa asal leluhur penutur Austronesia adalah Formosa (Taiwan) atau model “Out of Taiwan”. Pakar linguistik yang paling lantang menyuarakan pendapat bahwa asal-ususl penutur Austronesia adalah dari Taiwan adalah orang yang bernama Bang Robert Blust. Bang Blust ini udah sejak tahun 1970-an (udah pada lahir belum?) mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain. Selain itu si abang ini juga menawarkan rekonstruksi pohon kekerabatan rumpun bahasa Austronesia dan perkiraan waktu pencabangannya mulai dari Proto-Austronesia hingga Proto-Oseania
Menurut Bang Robert ini, para leluhur ini awalnya berasal dari Cina Selatan. Dan karena mungkin bosan di sana, lalu bermigrasi ke Taiwan pada 5.000-4.000 SM. Walaupun demikian akar bahasa Austronesia sendiri baru muncul beberapa abad kemudian di Taiwan. Beberapa kosakata yang dapat direkonstruksi dari bahasa awal Austronesia yang dapat dilacak antara lain : rumah tinggal, busur, memanah, tali, jarum, tenun, mabuk, berburu, kano, babi, anjing, beras, batu giling, kebun, tebu, gabah, nasi, menampi, jerami, hingga mengasap.
Para petani purba di Taiwan ini berkembang cepat dan lalu terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok yang hidup terpisah dan bahasanya menjadi berbeda-beda dan setidaknya kini ada sembilan bahasa yang teridentifikasi sebagai bahasa formosa. Dari Taiwan, mulai sekitar 4.500 - 3.000 SM, salah satu kelompok dari leluhur ini memisahkan diri dan bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara. Di sini muncul-lah cabang bahasa baru yaitu Proto-Malayo-Polinesia (PMP) yang bukan Pendidikan Moral Pancasila
Penutur bahasa PMP ini orang-orangnya juga bosenan. Pada 3.500 - 2.000 SM mulai migrasi lagi. Kali ini yang dituju adalah ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara. Proses migrasi ini melahirkan jabang bayi cabang baru dari PMP yaitu Proto Malayo Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.
Karena masih ingin beredar, maka pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur dan mencapai Nusa Tenggara (sekitar 2.000 SM), yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah (PCMP). Yang bermigrasi ke timur mencapai pantai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP). Si penutur PEMP ini-pun melakukan migrasi arus balik (ga cape-cape ya) menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG). Selain itu ada kelompok lain dari penutur PEMP ini bermigrasi ke Oseania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oseania. Wuihhh..udah banyak banget cabangnya. Trus gimana dengan di Indonesia bagian barat.
Nah, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP (Proto Malayo Barat ) bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatera. Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka. Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan sampai ke Madagaskar.
Menurut Daud A Tanudirjo (jelas seorang arkeolog bukan pelawak), bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oseania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata. Sehingga hampir seluruh kawasan nusantara bahkan sampai ke kawasan negeri-negeri tetangga dan masyarakat kepulauan Pasifik dan Madagaskar menuturkan bahasa yang asal-muasalnya merupakan bahasa Austronesia. Kecuali masyarakat yang ada di pedalaman Papua dan pedalaman pulau Timor yang bahasanya lebih mirip dengan bahasa pedalaman Australia.
Bahasa Indonesia sekarang ini sudah sangat kompleks karena penuturnya tidak hanya hidup dengan sukunya masing-masing dan beradaptasi dengan rumpun bahasa dunia lainnya seperti dari India, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris.
Lalu akan kemanakah arah perkembangan bahasa Indonesia. Apakah akan tetap eksis dan bahkan bisa ‘mengalahkan’ bahasa Inggris, misalnya. Atau malah menghilang karna proses dis-integrasi bangsa (seperti yang terjadi dengan Timor Leste?). Jangan ah. Mari kita tetap bersatu. Apa-pun etnismu. Apapun bahasa daerah-mu. Apapun warna kulit-mu. Apa-pun agama-mu. Apapun suku-mu. Apapun template blog-mu. Mari tetap senantiasa menyuarakan :
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa : I….N….D…O…N….E….S….I….A !!!
Ya, karna tanggal 28 Oktober telah ditetapkan sebagai hari Sumpah Pemuda. Salah satu dari 3 butir deklarasi itu adalah mengenai bahasa. Karna saat itu bahasa Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah.
Tapi kira-kira tau nggak apa sih yang dinamakan bahasa Indonesia itu. Pasti kebanyakan kita tau-nya bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dimodifikasi, dicampur dengan bahasa-bahasa serapan dari berbagai daerah dan dari bahasa asing, kemudian dibakukan.
Trus dari manakah bahasa Melayu itu? Apakah bahasa Melayu emang udah dituturkan oleh etnis Melayu sejak berabad-abad lalu? Padahal etnis Melayu sendiri hanya sebagian kecil saja dari ratusan etnis di nusantara.
Kira-kira gimana ya ceritanya?
Gini nih cerita. Oya, bahan artikel ini saya ambil dari berbagai sumber lain (Antara, Kompas, dll) yang saya coba tuturkan dengan gaya saya sendiri (yaitu gaya bebas dicampur gaya dada ).
Menurut Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak seorang arkeolog ternama dan yang juga Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), bahasa Melayu dan ratusan bahasa daerah lainnya di nusantara sebenarnya berakar dari bahasa Austronesia yang mulai muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Penyebaran penutur bahasa Austronesia ini merupakan fenomena besar dalam sejarah umat manusia karena sebagai suatu rumpun bahasa, Austronesia merupakan yang terbesar di dunia, meliputi 1.200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 300 juta populasi. Masyarakat penuturnya tersebar luas di wilayah sepanjang 15 ribu km meliputi lebih dari separuh bola bumi, yaitu dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di ujung timur, dari Taiwan-Mikronesia di utara hingga Selandia Baru di selatan. Coba bayangkan.
Mengenai asal-usul penutur Austronesia tersebut, ada beberapa hipotesa yang dijadikan rujukan, tapi yang umum diterima adalah bahwa asal leluhur penutur Austronesia adalah Formosa (Taiwan) atau model “Out of Taiwan”. Pakar linguistik yang paling lantang menyuarakan pendapat bahwa asal-ususl penutur Austronesia adalah dari Taiwan adalah orang yang bernama Bang Robert Blust. Bang Blust ini udah sejak tahun 1970-an (udah pada lahir belum?) mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain. Selain itu si abang ini juga menawarkan rekonstruksi pohon kekerabatan rumpun bahasa Austronesia dan perkiraan waktu pencabangannya mulai dari Proto-Austronesia hingga Proto-Oseania
Menurut Bang Robert ini, para leluhur ini awalnya berasal dari Cina Selatan. Dan karena mungkin bosan di sana, lalu bermigrasi ke Taiwan pada 5.000-4.000 SM. Walaupun demikian akar bahasa Austronesia sendiri baru muncul beberapa abad kemudian di Taiwan. Beberapa kosakata yang dapat direkonstruksi dari bahasa awal Austronesia yang dapat dilacak antara lain : rumah tinggal, busur, memanah, tali, jarum, tenun, mabuk, berburu, kano, babi, anjing, beras, batu giling, kebun, tebu, gabah, nasi, menampi, jerami, hingga mengasap.
Para petani purba di Taiwan ini berkembang cepat dan lalu terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok yang hidup terpisah dan bahasanya menjadi berbeda-beda dan setidaknya kini ada sembilan bahasa yang teridentifikasi sebagai bahasa formosa. Dari Taiwan, mulai sekitar 4.500 - 3.000 SM, salah satu kelompok dari leluhur ini memisahkan diri dan bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara. Di sini muncul-lah cabang bahasa baru yaitu Proto-Malayo-Polinesia (PMP) yang bukan Pendidikan Moral Pancasila
Penutur bahasa PMP ini orang-orangnya juga bosenan. Pada 3.500 - 2.000 SM mulai migrasi lagi. Kali ini yang dituju adalah ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara. Proses migrasi ini melahirkan jabang bayi cabang baru dari PMP yaitu Proto Malayo Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.
Karena masih ingin beredar, maka pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur dan mencapai Nusa Tenggara (sekitar 2.000 SM), yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah (PCMP). Yang bermigrasi ke timur mencapai pantai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP). Si penutur PEMP ini-pun melakukan migrasi arus balik (ga cape-cape ya) menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG). Selain itu ada kelompok lain dari penutur PEMP ini bermigrasi ke Oseania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oseania. Wuihhh..udah banyak banget cabangnya. Trus gimana dengan di Indonesia bagian barat.
Nah, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP (Proto Malayo Barat ) bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatera. Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka. Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan sampai ke Madagaskar.
Menurut Daud A Tanudirjo (jelas seorang arkeolog bukan pelawak), bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oseania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata. Sehingga hampir seluruh kawasan nusantara bahkan sampai ke kawasan negeri-negeri tetangga dan masyarakat kepulauan Pasifik dan Madagaskar menuturkan bahasa yang asal-muasalnya merupakan bahasa Austronesia. Kecuali masyarakat yang ada di pedalaman Papua dan pedalaman pulau Timor yang bahasanya lebih mirip dengan bahasa pedalaman Australia.
Bahasa Indonesia sekarang ini sudah sangat kompleks karena penuturnya tidak hanya hidup dengan sukunya masing-masing dan beradaptasi dengan rumpun bahasa dunia lainnya seperti dari India, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris.
Lalu akan kemanakah arah perkembangan bahasa Indonesia. Apakah akan tetap eksis dan bahkan bisa ‘mengalahkan’ bahasa Inggris, misalnya. Atau malah menghilang karna proses dis-integrasi bangsa (seperti yang terjadi dengan Timor Leste?). Jangan ah. Mari kita tetap bersatu. Apa-pun etnismu. Apapun bahasa daerah-mu. Apapun warna kulit-mu. Apa-pun agama-mu. Apapun suku-mu. Apapun template blog-mu. Mari tetap senantiasa menyuarakan :
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa : I….N….D…O…N….E….S….I….A !!!