Pernyataan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibu Kota Israel menndapatkan respon kecaman dari warga Nahdhiyin.
Seperti halnya terjadi di Kabupaten Lamongan hingga memicu ratusan massa asal Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom-NU) se-Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyampaikan aspirasi sebagai bentuk bela Palestina,Jumat(15/12)
Dalam aksi ini, Banom NU Lamongan menggelar Long March dengan rute start dari GOR Lamongan menuju ke alun – alun Lamongan sambil melontarkan empat pernyataan sikap.
Empat pernyataan isikap itu antara lain,Yang pertama, mereka Mendukung 5 sikap PBNU tanggal 7 Desember 2017, bahwa pengingkaran Kedaulatan Palestina adalah Pelanggaran terhadap HAM dan Keputusan PBB.
Kedua, Mendukung 5 pernyataan sikap Pemerintah Republik Indonesia tanggal 7 Desember 2017 tentang kecaman pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat terkait Yerussalem sebagai Ibukota Israel.
Selanjutnya, mendukung Deklarasi Istanbul Negara-Negara OKI tanggal 14 Desember 2017 bahwa Yerussalem Timur sebagai Ibukota Negara Palestina.
Dan, Mendesak agar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mencabut pengakuan sepihak atas Yerussalem sebagai Ibukota Israel. “Donald Trump telah mengacungkan bendera perang kemanusian,” teriak salah satu orator.
Tak hanya itu, massa aksi yang berisikan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser, PMII dan PC IPPNU ini, juga membentangkan spanduk – spanduk dan poster dengan berbagai macam tulisan yang ditujukan pada Donald Trump.
“Kami menolak!! Pengakuan sepihak Amerika dan Israel. Yerusalem bukan ibukota Israel, NU Lamongan Menolak Trump, Say No Trump ! Sebab ,Yerussalem adalah Kota Suci,” teriaknya Korlap Aksi Musa Irwansyah.
Tak berhenti disitu,Dalam aksi tersebut diketahui rmassa dari Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom-NU) juga melakukan cap lima jari.Cap lima jari sebagai simbol penolakan atas pernyataan Donald Trump yang dibubuhkan dalam kain putih sepanjang 50 meter ini menjadi rangkaian penutup aksi solidaritas fengan tagline “NU Lamongan for Palestina”.
“Cap lima jari sebagai simbol penolakan pernyataan Donald Trump,” Tegas Ketua Ansor Lamongan, Muhammad Masyhur.
Para peserta aksi yang berasal dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser, PMII, dan Pagar Nusa ini, secara bergantian membubuhkan cap lima jari di Alun-alun Lamongan, atau di depan Pendapa Lokatantra.
Saturday, December 16, 2017
Monday, December 4, 2017
Jatim, Kabardaerah.com- Terkait kebijakan Pemerintah Gresik dalam upaya pembangunan alun-alun yang menui kritik keras dari berbagai aktivis.
Sebelumnya pada Selasa (5/9/2017) lalu, telah terjadi aksi demo dari warga Gresik menolak revitalisasi alun-alun Gresik. Namun aksi tersebut malah berakhir dengan penahanan 3 dari 7 aktivis yang ikut dalam aksi tersebut.
Tiga aktivis yang masih ditahan adalah Imam Fajar Rosyidi (23), Rizqi Siswanto (22), dan Abdul Wahab (43) yang akan menjalani sidang kembali pada tanggal 6 Desember 2017 mendatang. Mereka ditahan setelah ditetapkan oleh kepolisian sebagai tersangka perusakan fasilitas umum pada saat aksi ‘save alun-alun Gresik’.
Merasa kadernya dan aktivis Gresik terdzolimi, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur berencana melaksanakan aksi damai dan solidaritas.
Ketua Umum PKC PMII Jatim Zaenuddin mengatakan bahwa aksi yang akan digelar ini berdasarkan solidaritas untuk menegakkan keadilan.
“Ini adalah bentuk solidaritas menuntut keadilan atas penahanan 3 aktivis save alun-alun,” ungkapnya saat dikonfirmasi via telephone, Senin (4/12/17).
Pihaknya mengatakan bahwa akan mengerahkan masa sebanyak 1500 aktivis. Peserta aksi yang akan hadir adalah kader utusan dari berbagai cabang PMII se Jawa Timur atas surat intruksi yang telah di sebar sejak 23 November 2017 lalu.
Rencananya, aksi ini akan dilakukan pada hari Selasa (5/12/2017) besok di depan gedung Kejaksaan Negeri Kota Gresik dan dilanjutkan ke Pemerintah Daerah Gresik.
Dua tuntutan yang akan diusung adalah menuntut kepada Kejaksaan untuk membebaskan 3 aktivis pejuang tolak revitalisasi alun-alun Gresik, dan menuntut kepada Pemda Gresik untuk tidak melanjutkan proses revitalisasi alun-alun Gresik. (Ais)
Sunday, December 3, 2017
Tuesday, November 28, 2017
Abdul Muhaimin Iskandar merupakan salah seorang politisi dan aktivis yang sangat peduli kepada perjuangan demokrasi. Dia sangat aktif sejak menjadi mahasiswa di UGM dan PMII dalam melawan otoritarianisme dan sentralisasi. Muhaimin sangat menyukai bidang jurnalis, bahkan pasca sarjananya mengambil program manajemen komunikasi di sebuah Universitas Negeri di Jakarta.
Sebagai wadah perjuangannya, karir politiknya dimulai ketika dia bersama para senior NU ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa. Setelah menjadi Sekjen PKB, kemudian dia menjadi anggota DPR sebagai ketua fraksi. Lalu dia menjabat sebagai Ketua Dewan Tanfidziah PKB periode 2002-2007.
Ayah tiga anak juga pernah menjadi memimpin Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1994 hingga 1997. Jabatan lainnya yang pernah dia capai adalah menjadi Wakil Ketua DPR Koordinator bidang Perindustrian perdagangan dan pembangunan.
Karir pria yang sering dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin ini makin menanjak. Kini dia menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) sejak 22 Oktober 2009. Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan, SBY mengarahkan agar mantan Wakil Ketua DPR RI periode 1999-2004 ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SBY juga mengamanatkan agar memperhatikan pendidikan dengan dunia kerja sehingga menghasilkan tenaga kerja yang menguasai bidangnya.
Sebagai menakertrans, dia sangat peduli dengan kehidupan karyawan di Indonesia. Pada permasalahan outsourcing, dia melihat istilah tersebut sangat kabur. Apalagi sistem hubungan industrial yang beberapa bulan terakhir ditolak serikat pekerja itu, sebetulnya tidak ada dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Cak Imin berharap, semua pihak termasuk media massa, tidak lagi menggunakan istilah outsourcing ataupun alih daya.
Selain itu, dia juga memperjuangkan nasib para TKI yang dianiaya. Muhaimin mengirimkan surat protes kepada satuan tugas tenaga kerja Indonesia di Malaysia karena ada salah satu TKW yang diperkosa. Dia memprotes keras peristiwa pemerkosaan TKI yang dilakukan oknum kepolisian Malaysia. Meskipun pelaku kejahatan telah ditangkap, Muhaimin terus melakukan pendampingan kepada warga Indonesia yang bekerja di Malaysia juga pengacara.
Muhaimin termasuk seorang politisi senior di DPR, dirinya terpilih untuk kedua kalinya, sejak DPR Periode 1999-2004 hingga Periode 2004-2009. Hal tersebut menunjukkan Muhaimin masih dicintai oleh konstituennya dan menjadi penyambung lidah rakyat. Di Parlemen, menurut Muhaimin, dirinya akan berusaha berjuang agar DPR menjadi motor pembaharuan dari sistem ketatanegaraan.
Bagi pria kelahiran Jombang tersebut, hidup adalah perjuangan. Hidup adalah bagaimana bisa bermanfaat bagi manusia lainnya. Sementara itu, disela-sela kesibukannya, dirinya masih menyempatkan diri untuk menulis dan membaca bahkan beberapa buku telah ditulisnya.
Dirinya masih menyempatkan mengisi acara di beberapa radio yang mengangkatnya sebagai konsultan utama. Di sisi lain, kesuksesan yang diraihnya tidak terlepas dari peran dan dukungan keluarga. Tidak heran, disela-sela waktu luangnya, Muhaimin selalu menghabiskan waktunya untuk keluarga
Friday, November 24, 2017
Dalam berbagai hal, posisi perempuan selalu masih subordinat kaum laki-laki.Dalam berbagai hal wanita masih mengalami diskiriminasi. Misalnya saja gaji perempuan selalu lebih rendah dari laki-laki, kata Anggia Ermarini. Di depan peserta Kongres(PP Fatayat), Anggi berjanji akan menjalankan program yang sudah digariskan oleh NU. Sebagai salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama, Fatayat juga harus menjadi organisasi yang profesional dan lebih progresif dalam mengabdi kepada masyarakat.Ke depan prioritas Fatayat NU menata organisasi lebih profesional. Kita wajib bangga organisasi kita. Tugas Fatayat NU badan otonom lebih progresif, katanya. Sekadar diketahui, Anggia Ermarini terpilih menjadi Ketua Umum Fatayat NU periode 2015-2020 pada kongres XV di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (22/9) malam. Mantan pengurus PMII Malang itu terpilih secara aklamasi dalam pemilihan yang hanya berjalan beberapa menit saja.Menetapkan sahabat Anggia Ermarini sebagai pimpinan pusat Fatayat dan mengarahkan agar saudara Anggia melaksanakan program NU sampai tahun 2020, kata pimpinan Hj. Wartiah pimpinan sidang. Anggia dipilih secara aklamasi oleh 90 persen peserta kongres. Para peserta kongres sangat antusias ketika Anggia ditetapkan oleh pimpinan sidang.
Sunday, November 5, 2017
Paciran, 5 November 2017
Pk.Pmii stit alfattah bersama alumni mapaba 2017 mengagendakan follow up 1 mapaba 2017 yang di ikuti 27 dari 42 peserta mapaba , Follow up yang artinya adalah mendalami kembali materi materi yang di sampaikan di Mapaba yang di laksanakan pada bulan lalu peserta di bagi menjadi 5 kelompok fokus diskusi yang terdiri dari kelompok KePmiian,NDP,keislaman,keindonesiaan dan Gender untuk kesempatan kali ini follow up di laksanakan di tempat terbuka (pantai) tepatnya di pantai Kelayar yang termasuk wilayah Kec.Paciran follow up yang di agendaka oleh Pengurus Komisariat ini di bagi menjadi dua waktu yang pada kesempatan kali ini membahas dan mempertajam materi Kepmiian Ndp dan keislaman untuk materi selanjutnya akan di bahas pada kesempatan berikutnya , maksud dan tujuan follow. Up ini di laksanakan di tempat terbuka selain untuk mempertajam pengetahuan tentang materi juga dilaksanakan sebagai agenda merefleksikan otak setelah kegiatan Uts di kampus dan sebagai penanaman nilai dasar pergerakan (hablum minal alam)