sebaris bunga pergerakan

sebaris cinta tak berarti
tanpa untaikan langklah kasih sayang
setangkai bunga tak berdaya
jikalau layu di tangan

seandainya pergerakan tanpa gerak
maka kau jadikan mimpi hanya angan belaka
kau tempatkan semua hanya teori
tanpa praktisi nyata

kalau kaderisasi hanya sekedar tingkatan
maka kau tempatkan murid pada kursi roda
cukup kau kendalikan
mereka bagaikan boneka atau orang cacat

berfikir tak sekedar retorika
mengutarakan kata-kata surga
namun hanya pemanis belaka
menjerumuskan pada angan-angan bercinta

biarkan bunga layu jika demikian
daripada bunga mawar berduri
kau tusukkan pada jemari manis
yang nantinya memunculkan sebaris emas menjadi darah

karena tak sekedar berkata
namun harus bergerak
dari satu langkah ke langkah lain\
dari satu situasi ke situasi lain

hingga nanti tak menemukan jalan lain
selain berhadap pada pencipta
menjelaskan apa yang sudah
dan menyesalkan apa yang belum

sudahlah........
kalianlah orangnya
bukan satu dan dua
namun semua

siapa dan siapa...
apa dan apa
jiaklau demikian
sudahilah dirimu berfikir

hingga tak habis bertanya
dan tak sudah menjawab
karena itulah artinya
dari sebuah cinta dari kasih sayang seorang pergerakan